RSS

Makalah "Kurangnya Interaksi Sosial yang Bersifat Positif Berdampak pada Bahaya Narkoba"



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Di dalam kehidupan bermasyarakat tentulah tidak akan terlepas dari interaksi sosial didalam beraktifitas sehari-hari. Di Indonesia terdapat banyak keberagaman masyarakatnya, karena terdiri dari banyak sekali suku, budaya, agama, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda-beda, sehingga hal ini akan menimbulkan bermacam-macam pula bentuk interaksi sosial di dalamnya. Interaksi sosial ini nantinya akan menghasilkan perilaku-perilaku sosial yang berbeda-beda pula, yang menimbulkan masalah-masalah sosial di lingkungan masyarakat kita. Contoh yang sering dipandang sepele oleh masyarakat adalah interaksi di dalam suatu lingkungan keluarga saja. Interaksi antara anak dan orang tua sangatlah penting, apabila di dalam interaksi ini tidak dilakukan dengan baik maka tentulah akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Misalnya, seorang anak yang kurang diperhatikan oleh orang tuanya sering kali mengakibatkan anak tersebut melakukan kenakalan remaja, dan lebih parah lagi adalah jika sampai anak tersebut terjebak di dalam dunia narkoba yang sangat berbahaya. Selanjutnya dalam makalah ini akan di uraikan lebih detail lagi tentang hal-hal yang  berkaitan dengan bahaya narkoba. Semoga makalah ini dapat memberikan gambaran, solusi, dan dapat memberikan manfaat lainnya.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan narkoba?
2.      Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi seseorang terjerumus ke dalam dunia narkoba?
3.      Berikan contoh kasus pemakaian narkoba di masyarakat?
4.      Bagaimana hubungan interaksi sosial dengan kasus narkoba?
5.      Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan narkoba?

C. Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui apa itu narkoba.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi orang menggunakan narkoba.
3.      Memberikan contoh kasus penggunaan narkoba.
4.      Memberikan gambaran bahwa kasus narkoba itu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
5.      Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan narkoba yang tepat.


BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Narkoba
Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral atau diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat.

  1. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Orang Menggunakan Narkoba
Berikut ini adalah beberapa faktor seseorang menggunakan narkoba, diantaranya :

PERKEMBANGAN STUDI SEJARAH



Orang dapat mengetahui peristiwa masa lampau atau sejarah masa lampau, hal itu dikarenakan diceritakan oleh orang lain atau dari membaca tulisan orang lain yang berisi tentang sejarah.
Jadi orang dapat mengetahui sejarah masa lalu, itu dapat berasal dari :
1.      Dari cerita orang
2.      Dari tulisan yang tulis oleh orang lain

Sejarah masa lampau biasanya menceritakan tentang orang-orang besar (riwayat hidup raja-raja zaman dulu, atau pemimpin, dan orang-orang penting atau yang menduduki jabatan pada masa itu).
Di masa lalu, kerajaan-kerajaan mempunyai orang yang bertugas menuliskan hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa itu. Biasanya orang yang menulis sejarah ini adalah pujangga atau sastrawan di kerajaan tersebut. Karya tulisan  mereka biasanya berbentuk babad. Di dalam babad inilah dituliskan silsilah raja-raja kerajaan, atau tentang orang yang memimpin kerajaan.
Sejarah yang banyak ditulis di masa lalu yaitu  tentang sejarah politik. Sejarah ini banyak menceritakan tentang orang-orang besar atau orang-orang yang memiliki pengaruh pada waktu itu. 


SEJARAH DALAM PERKEMBANGAN BARU
Contohnya yaitu :     Arsip

Sejarah modern Indonesia di mulai pada tahun 1957. Sejarah ini telah menggunakan sumber-sumber sejarah.

Sumber sejarah pada masa penjajahan atau pada masa orang-orang eropa menduduki kepulauan Indonesia , yaitu menggunakan sumber Nederland centris. Hal ini karena yang kebanyakan menuliskan tentang sejarah adalah orang-orang Belanda. Sehingga sudut pandang penulisan sejarah, juga sesuai pemikiran bangsa Belanda.

Tetapi sesudah masyarakat Indonesia mengenal tulis-menulis dan di bangun sekolah-sekolah, mulai sejak itu orang-orang Indonesia juga banyak yang menuliskan tentang Sejarah Indonesia ( Indonesia Centris).

PERUBAHAN SEJARAH :
1.      Sejarah Konvensional
Yaitu, sejarah tentang orang besar.
2.      Sejarah Kritis
Yaitu, sejarah yang telah menggunakan Arsip/dokumen, dan juga kajian sejarah menggunakan ilmu baru. ( sejarah yang saat ini/sekarang dipegang sebagai sumber pengembangan Historis).

PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA
Historigrafi Indonesia modern baru dimulai sekitar tahun 1957, waktu diselenggarakannya Seminar Sejarah Nasional Indonesia Pertama di Yogyakarta. Tahun itu dianggap sebagai titik tolak kesadaran sejarah baru. Sementara itu, kurun histografi tradisional dapat dianggap berakhir dengan ditulisnya buku Cristische Beschouwing van de Sadjarah van Banten oleh Hosein Djajadiningrat pada tahun 1913. Buku itu ditulis dengan cara kritis mengkaji tradisi penulisan babad dalam khasanah sastra.
Agenda seminar itu meliputi filsafat sejarah nasional, periodisasi sejarah Indonesia, dan pendidikan sejarah. Dari sinilah, mulai “nasionalisasi” atau menggunakan istilah saat ini “pribumi” histografi Indonesia.
Peradapan yang berkelanjutan sampai tahun 1970 ialah

Mengikuti Aturan Kerja Sesuai Dengan Lingkungan Kerja



Arti dan Pentingnya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Ø  K3 adalah pengawasan terhadap orang, mesin, material dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami cidera.
Ø  Tujuan K3 adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani manusia serta karya dan budayanya yang tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya.
Cara Menanggulangi K3 antara lain dengan cara:
  1. Meniadakan unsur penyebab kecelakaan
  2. Mengadakan pengawasan yang ketat

Sasaran yang hendak dicapai oleh K3 adalah:
1). Tumbuhnya motivasi untuk bekerja secara aman
2). Terciptanya kondisi kerja yang tertip, aman dan menyenangkan
3). Mengurangi tingkat kecelakaan di lingkungan kantor
4). Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya makna keselamatan kerja di lingkungan kantor
5). Meningkatkan produktivitas kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja adalah:
  1. Kebersihan
  2. Air Minum dan Kesehatan
  3. Urusan Rumah Tangga
  4. Ventilasi, Pemanas, dan Pendingin
  5. Tempat Kerja, Ruang Kerja, dan Tempat Duduk
6. Pencegahan Kecelakaan
7. Pencegahan Kebakaran
8. Gizi
9. Penerangan/ Cahaya, Warna, dan       Suara bising di Tempat Kerja


Kecelakaan Kerja
Copyright 2009 Dinta Galuh. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates